Mobil bekas Rumah dijual

Wiraswasta


Pada jaman yang semakin kompetitif ini, menjadi wiraswasta tidaklah semudah 25 tahun lalu. Persaingan semakin tajam, situasi ekonomi tidak mendukung, teknologi merubah gaya hidup semua orang. Pulangnya generasi muda dari kuliah di luar negeri, perubahan politik ekonomi Indonesia, dan semakin merebaknya Framchise model, membuat semakin sulitnya orang yang mau memulai bisnis baru dari nol. Setelah 24 tahun lebih menjadi “entrepreneur”, saya mencoba berbagi beberapa pemikiran untuk teman2 yang baru memulai atau akan memulai bisnisnya sendiri.

1. Kesempatan adalah kunci utama. Opportunity is the key. Tangkaplah kesempatan yang sesuai dengan “Passion” anda, carilah kesempatan yang sesuai dengan kemampuan anda. Kesempatan jadi kunci utama, ketajaman orservasi dan kejernihan analisa dibutuhkan untuk memilih kesempatan yang ada.

2. Lakukan saja. Just Go Do It. Tindakan, eksekusi, action, pada saat awal dari sebuah bisnis kecil, jauh lebih penting dari strategi yang komplek. Kerjakan, perbaiki kalau salah, lakukan dengan lebih baik lagi, dan mengalir. Lupakan “rencana jangka panjang”, perhatikan kelakuan anda hari ini, minggu ini. Perbaiki produk, layanan, dan sikap anda melayani pelanggan. Fokus pada tindakan. Kesalahan adalah hal lumrah, perbaiki secepatnya, dan lakukan lagi.

3. Jual, jual, jual. Selling is more important than Marketing. Menjual adalah kemampuan kunci yang harus ada pada setiap wiraswasta. Bakat alam atau pelatihan, tetap saja salesmanship adalah kunci utama pada pengembangan awal seorang entrepreneur. Word Of Mouth, referensi, dari mulut ke mulut (dari email ke facebook), adalah satu2nya marketing yang cocok. Iklan TV atau koran, sering terlalu mahal untuk kebanyakan wiraswasta baru. “Story” adalah senjata kuat untuk menebarkan “Core Talkable Difference” bisnis anda pada “Segmen Market” anda.

4. Carilah karyawan yang mencintai pekerjaannya dan percaya pada visi anda. Hire people who embrace your vision. Saat perusahaan masih kecil, kita tidak mampu mencari profesional yang mahal, maka penting untuk bisa memilih karyawan yang percaya dan cinta pada apa yang kita kerjakan. Kita membutuhkan skillset yang pas untuk setiap pekerjaan, tapi pada awal sebuah bisnis, kita butuh orang yang bisa “all round”, bisa macam2, dan yang terpenting punya semangat dan optimisme dan keyakinan yang tinggi akan suksesnya bisnis kita.

5. Carilah teman, sahabat, network yang mendukung bisnis anda. Build good Network. Kenalilah orang kunci yang bisa mensupport bisnis anda, bentuk jaringan persahabatan yang tepat. Jangan hanya berharap dari mereka, tapi lakukan hal2 yang menguntungkan mereka. Jadikan mereka sahabat, jadikan mereka laskar bisnis anda.

6. Belajar, belajar, belajar. Learn, re-Learn and keep Learning. Semua pemula selalu punya banyak kesalahan, baik asumsi ataupun proses berbisnis. Belajar, dan perbaiki, dan lakukan lagi. Apalagi bila anda sukses, seribu peniru akan memasuki bisnis yang sama dengan anda. Belajar yang berkesinambungan, baik dari membaca, tanya orang, ikut seminar, internet, ataupun cara apapun lainnya, selalu akan menjadi kunci untuk memperkaya kemampuan bisnis kita, menjadi lebih kompetitif, lebih tajam, lebih hebat dalam berbisnis.

7. Menggapai Langit, Menginjak Bumi. Dream high, but keep your feet to the ground. Setiap bisnis dimulai dengan mimpi. Tetapi kita harus selalu ingat akan realitas, dan “menginjak bumi”. Kerendahan hati dan tingginya mimpi harus diseimbangkan dalam melakukan bisnis. Peliharalah mimpi anda, hari yang menyakitkan dapat diobati dengan mimpi indah saat akan masuk tidur. Mimpi dan optimisme adalah obat kita menghadapi pahitnya awal bisnis.

8. Bertahanlah, awal bisnis selalu sulit. Try to Survive. Sementara semua buku bisnis mengajarkan “segmentation, targeting, positioning, branding, differentiation” dan seterusnya, kita bertahan pada hari ini makan apa, besok jual apa, dan bagaimana membayar tagihan listrik ini. Data amerika: 51 persen bisnis tidak bertahan dalam 5 tahun pertamanya, itupun termasuk franchise dan bisnis kedua atau ketiga dari orang yang sudah sukses. Saya kira buat pengusaha awal hanya 1 dari 5 pebisnis awal yang mampu mempertahankan bisnisnya pada 3 tahun pertama. Penghematan pengeluaran, fleksibilitas untuk berkompromi, merubah arah bila tidak tepat, dan keteguhan untuk terus berjalan, adalah hal2 yang akan membuat kita mampu bertahan pada awal bisnis kita.

9. Selalu optimis dan bersikap positip. Positive Thinking and Opimism. Kemampuan kita merangkul kesulitan, menghadapai kepahitan, menerima kegagalan sementara dengan dada terbuka, serta selalu optimis bahwa kita bisa dan besok adalah hari yang lebih cerah adalah hal yang penting. Pandangan bahwa sukses hanya tinggal ditikungan jalan depan, menjadikan perjalanan kita lebih dapat ditolelir, lebih mampu kita lewati, betatapun sulitnya. Terbukalah akan setiap kesempatan, dan siaplah akan segala malapetaka. Jangan pernah putus asa.

10. Mengharap keberuntungan. Expect Luck. Betapapun tidak percayanya kita pada faktor tersebut, tetap saja faktor “x” ini menjadi salah satu kunci penting sukses tidaknya bisnis anda. Timing yang pas, kenal orang yang tepat, kebetulan yang tidak terduga, dan banyak hal yang tidak kita perkirakan bisa membuat bisnis kita menjadi jauh lebih sukses atau jauh lebih buruk dari rencana semula.

Itulah 10 hal yang saya anggap penting dalam memulai bisnis baru. Tentu, doa dan keyakinan anda pada Agama masing2 menjadi kunci spiritual dan emotional yang penting, bahkan saya yakin banyak yang akan menganggap hal tersebut adalah nomor satu dalam kehidupan bisnisnya.

Catatan ini saya buat untuk jenis bisnis baru kecil yang dimulai dari awal, bukan untuk para “franchisee” dan bukan untuk bisnis besar yang membutuhkan 10 Milliard Rupiah atau lebih untuk memulainya. Pada jenis Franchise dibutuhkan keteguhan mengikuti aturan main franchisornya, dan untuk bisnis besar dibutuhkan “Business Plan” yang lebih detail.

Setiap pemimpin atau wiraswasta membutuhkan kemampuan teknis, kemampuan analisa dengan ketepatan keputusan, dan kemampuan emotional dalam mengembangkan bisnisnya. Membutuhkan knowlgde, skill dan attitude yang pas. Ada banyak buku, video, semiar, pendidikan pendek dan panjang yang akan mempertajam kemampuan kita dalam berbisnis, saya hanya mencoba mengawali 10 hal yang saya anggap penting dalam memulai bisnis baru. Selamat berbisnis, salam sukses selalu.

*Tanadi Santoso.

Mengapa Harus Menunggu




Dikisahkan, ada seorang anak berusia 9 tahun. Saat dia sedang membantu ayahnya mengangkut batu bara demi mengumpulkan dana untuk kegiatan amal, terjadilah kecelakaan yang telah mengubah seluruh kehidupannya! Dia terjatuh, dan kakinya terlindas kereta api barang sehingga sepasang kakinya harus diamputasi.

Berbulan-bulan, hari-harinya diwarnai dengan penderitaan panjang, dia harus berjuang dari satu meja operasi ke meja operasi lainnya dan menghabiskan jam-jam yang sangat menyakitkan. Namun dia tidak pernah patah semangat dan dengan tegar menjalaninya sehingga dokter mengizinkannya keluar dari rumah sakit dengan berkursi roda.

Tanpa membuang waktu, dia ingin menguji fisiknya dengan belajar berenang. Pertama kali masuk ke air, dia pun langsung tenggelam sampai ke dasar kolam renang. Pelatihnya menggunakan jala untuk mengangkatnya naik ke permukaan. Pelajaran mengapung dan seterusnya dilakukan setiap hari dan 5 bulan kemudian dia mampu berenang sebanyak 52x panjang kolam renang tanpa berhenti! Sungguh luar biasa!

Dan sejak saat itu, tidak ada lagi yang bisa menghalangi keinginannya untuk melakukan kegiatan fisik layaknya orang-orang yang bertubuh normal. Dia belajar menyetir mobil, ikut balapan dan berhasil menjadi atlet gokart yang handal, diseganidan terkenal. Ketekunannya berlatih fisik di kolam renang dan tempat tinggalnya yang tak jauh dari pantai, menginspirasinya belajar menjadi surf lifeguard, yaitu penjaga pantai yang melindungi dan menyelamatkan para peselancar. Dia satu-satunya manusia di dunia, tanpa kaki yang berprofesi seperti itu. Dia juga belajar Taekwondo hingga memperoleh Dan 3.

Olahraga lempar cakkram, tolak peluru dan lempar lembing berhasil mengalungkan 35 medali dalam kehidupannya. Pencapaian prestasinya melandasi kepercayaan dirinya membina hubungan dengan seorang wanita yang dicintai. Akhirnya dia menikah dan memperoleh 3 orang anak. Bersama istrinya, mereka bahu membahu menjadi pengusaha sukses. Berkat prestasi dan keinginannya membantu orang lain agar tidak menyerah, akhirnya menghantarkannya menjadi pembicara motivasional kelas dunia.

Pemuda hebat itu bernama TONY CHRISTIANSEN. Saat ditanya, "Apa rahasia sukses Anda?", dia menjawab, "Mengapa harus menunggu? Jangan menghabiskan waktu dengan duduk dan menunggu tertabrak kereta api sebelum melakukan sesuatu dan mencetak berprestasi. Kecelakaan yang saya alami telah mengasah karakter serta hidup saya dalam beragam cara! Membantu saya dalam menyampaikan pesan kepada semua orang yang mau mendengar, mau belajar serta mau mengubah hidup lebih baik! Jadi, mengapa harus menunggu? Segera lakukan! TAKE ACTION!!"

Teman2 yang luar biasa, motivator kita Bapak Andrie Wongso pernah mengatakan: "Hidup adalah tindakan! Live is action! Sebuah cita-cita yang indah atau perencanaan yang matang jika tidak ada 'action' hanya akan menyisakan sebuah coretan kosong."

Beliau menjelaskan, "Melalui cerita manusia luar biasa Tony Christiansen dia atas, cukup jelas pelajaran yang bisa kita ambil. Bagaimanapun keadaan fisik kita, atau betapapun jeleknya keadaan di luar kita, semuanya bisa diubah. Nothing is impossible, tiada yang mustahil!

Manusia, yang paling penting, adalah jangan krisis mental. Dengan kekayaan mental, seseorang akan berani memulai dari apa adanya dia, dan semua perjuangannya diarahkan pada titik targetbesar yang punya bobot dan bernilai. Dengan cara hidup punya kaya mental seperti itu, kita pasti akan selalu menyambut hari-hari baru penuh dengan syukur, optimis, gembira dan menciptakan sukses yang luar biasa!"

5 Kunci Sukses Bangkit dari Kegagalan










Bill Bartmann
pernah jatuh-bangun dalam bisnisnya. Bahkan ia pernah kehilangan banyak harta hingga tinggal menyisakan rumah sebagai asetnya. Kebangkrutan itu begitu dalam karena bisnisnya yang senilai US$ 3 miliar hilang dalam sekejap.

Namun Bill tak terpuruk. Selalu ada bahan pelajaran dari kegagalan bisnis. Semangat itulah yang membuatnya cepat bangkit. Nah, bagaimana caranya agar kita bisa bangkit dari kegagalan?

Bill punya lima kunci suksesnya:

1. Jangan anggap kegagalan itu tak pernah terjadi. Orang cenderung merasa takut mengakui kegagalan. Padahal dengan mengingkari kegagalan itu justru menimbulkan masalah baru seperti stresdan menunda pengobatan untuk bangkit.

2. Hindari memaafkan diri sendiri. Hal yang bisa memperbaiki kegagalan adalah berhenti memaafkan segala kegagalan dan mulailah fokus pada tujuan-tujuan yang lebih produktif. Bill mengibaratkan, ketika masih remaja ia homeless dan peminum. Dan ketika itu ia selalu menganggap semua itu bukan kesalahannya. Padahal itu cara yang salah karena tak ada hal produktif yang bisa ia kerjakan.

3.Jangan campur-adukkan antara tujuan yang gagal dan orang yang gagal. Kadang orang menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan-kegagalannya, padahal itu justru membangun mental negatif. Sebaiknya, daripada kita menganggap kita gagal, lebih baik tanyakan pada diri kita bagaimana kita bisa memperbaikinya.

4. Ingat, kegagalan bukan hanya dialami kita. Orang yang gagal meraih tujuannya terjadi sepanjang waktu. Tak ada orang yang selalu sukses sepanjang hayatnya. Jadi, gagal itu milik semua orang!

5. Fokuskan pada pelajaran kegagalan itu. Bill memberi contoh dirinya sendiri.Tak banyak orang yang berani mengatakan bahwa kegagalan bisnis yang menyebabkan dirinya bangkrut karena kehilangan sampai US$ 3 miliar (Rp 27 triliun) sebagai bahan pelajaran. Namun ia yakin itu sebagai pelajaran yang berharga. Setelah itu ia fokus padamasa depannya. Dari sanalah ia pelan-pelan bangkit dan sekarang bisnisnya bernilai sampai US$ 100 miliar.

Nah, kegagalan apa yang Anda alami? Cepat bangkit dan fokuslah pada masa depan dibanding meratapi kegagalan itu.