Mobil bekas Rumah dijual

The Power of Dream



Only who can see the invisible, can do the impossible! (Hanya mereka yang dapat melihat sesuatu yang tak nampak, yang mampu melakukan sesuatu yang mustahil) Thomas Craliley

 Mimpi adalah satu kata ajaib yang bisa membuat dampak yang besar dalam hidup kita. Mimpi adalah bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita karena dari mimpilah kita bergerak dan terus berusaha untuk menggapai semua impian kita. Ingatkah kalian waktu kecil dulu kita sering berangan-angan ingin menjadi menjadi seorang dokter, insiyur atau pengusaha – ini bukan hanya sebuah angan-angan tapi sebuah mimpi untuk menjadi apa kita di masa depan. Tentu masih pekat ingatan kita waktu kecil yang berharap bisa keliling dunia mengunjungi Amerika, Eropa, atau Kawasan Asia lainnya seperti Jepang dan Korea – ini adalah bukan sekedar harapan saja tetapi mimpi kecil kita untuk benar-benar bisa berkeliling dunia.
Begitu pentingkah kita memiliki mimpi? Mimpi adalah lampu penerang atas gelapnya jalan yang akan kita tuju di masa depan, dengan mimpi kita melihat dan dengan mimpi kita melihat masa depan. mimpi menjadi petunjuk bagi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan di masa depan. Semakin tinggi kita bermimpi, maka sudah selayaknya semakin besar pencapaian yang akan kita dapat. Memiliki mimpi berarti menggenggam masa depan kita, masa depan yang kita harapkan untuk bisa diwujudkan.
Mimpi adalah sebuah awal bagi sebuah kenyataan dalam kehidupan kita. Apa yang kita pikirkan dan impikan menjadi modal untuk perjuangan panjang kita dalam menggapai masa depan. Setiap orang besar di masa sekarang telah membuat mimpi mereka di masa lalu, dengan kata lain masa sekarang adalah apa yang mereka impikan untuk diwujudkan di masa depan. Kehidupan pelik yang kita alami sekarang akan sulit rasanya dijalankan tanpa ada mimpi besar yang kita miliki, dengan terus berusaha mewujudkan mimpi kita berarti kita terus memberi petunjuk bagi diri kita sendiri untuk meraih masa depan.

CIA (Central Intelligence Agency) pernah mendapat order untuk meneliti kenapa suatu bangsa maju dan yang lainnya tertinggal? Dalam penelitian tersebut dipaparkan fakta, ternyata rahasianya pada IMPIAN. Negar-negara maju yang dipenuhi dengan para wirausahawan yang punya MIMPI BESAR. Sejak kecil para usahawan tersebut telah termotivasi untuk menjadi suskes. Mereka mendapatkan gambaran depan dari cerita-cerita sukses tokoh-tokoh yang mereka kagumi dan terpancing untuk mengikuti jejak sukses mereka.
Dalam penelitia CIA tersebut, dipaparkan bahwa dinegara maju, banyak terdapat orang-orang kaya. Para orang kaya ini waktu kecilnya telah mendapatkan gambaran tentang IMPIAN yang ingin digapainya. Sedangkan di negara-negara yang perekonomiannya berkembang, sangat sedikit pengusahanya.
Tahukan kita bahwa jumlah pekerja di Indonesia jumlahnya 116 juta orang dan jumlah pengusahanya hanya 0,18 % saja dari jumlah penduduk atau hanya 400.000 saja. Jumlah ini sangat kecil sekali, padahal idealnya 4,4 juta (pengusaha). Populasi pengusaha di Singapura 7 persen, Amerika 11,5 persen. Jadi wajar jika kita bangga mengexport saudara-saudara kita ke luar negeri ya, karena peluang kerja di dalam negeri susah. Semua sarjana dominan tamat kuliah mencari kerja bukan menciptakan peluang kerja? Bayangkan betapa hebatnya jika jumlah pengusaha bertambah persentasenya tentu Indonesia akan sejahtera karena banyak tenaga kerja yang terserap, pengangguran tidak ada lagi.

ORANG KAYA DARI KECIL PUNYA MIMPI BESAR

Saat usianya 8 tahun Bill Gates telah selesai membaca buku-buku ensiklopedia dunia, ia terpesona dengan kegigihan dan MIMPI BESAR Napoleon. Saat usia 30 tahun, ia sudah menjadi konglomerat. Puluhan tahun kemudian, kata-kata itu terbukti. Bil Gates telah melamoui idolanya (Napoleon), Bill Gates menaklukan dunia bukan dengan pedang seperti Napoleon, tapi dengan Microsoft. Bill Gates 7 tahun berturut-turut menjadi orang Terkaya Di Dunia. Woww dahsyatnya…

Begitu juga dengan Warrent Buffet, sejak kecil ia membaca kisah sukses tokoh-tokoh bisnis, menemukan dirinya dalam dunia mimpinya. Buffet kecil mengatakan: “Dari dulu saya selalu yakin saya akan kaya. Saya kira saya tak pernah meragukannya, satu menitpun”.
Di Indonesia Bagaimana MIMPInya?
Jika di Indonesia, MIMPI anak-anak negeri ini diisi dengan MIMPI BESAR sebagai PENGUSAHA, maka bukan hal yang mustahil, kemakmuran negeri ini akan segera dirasakan oleh banyak orang. Sayangnya MIMPI kita telah distandarkan dari kita kecil. Mari kita layangkan sejenak semasa kita masih di TK atau SD. Masih kita ingat jawaban yang kita berikan ketika para guru kita bertanya mau jadi apa kita atau apa cita-cita kita (IMPIAN) kita? Jawabannya pasti masih kita ingat : Mau Jadi ABRI/Polisi, Pilot/Pramugari, Dokter/Bidan (Perawat), Dosen/Guru, Hakim/Jaksa. Ada lagi cita-cita kita yang lain? Tidak ada inilah IMPIAN standar yang saya katakan tadi. ABRI/Polisi, Pilot/Pramugari, Dokter/Bidan (Perawat), Dosen/Guru, Hakim/Jaksa ini adalah kelompok PEKERJA. Ya sekali lagi pekerja. Kuadran yang paling tidak enak diantara 4 kuadran menurut Robert T Kiyosaki yang membagi 4 Kuadran untuk kita. Yang Pertama adalah Kelompok Kuadran Kiri yaitu Employee/PEKERJA dan SELF EMPLOYEE (Profesioanal seperti Pengacara, Advokat, Notaris, Tekhnisi, Dokter) dan Kelompok Kedua adalah kelompok Kuadran Kanan yaitu Pengusaha/Bussines Owner dan Investor/Penanam Modal.
Kita dari SD sampai ke perguruan tinggi menempatkan diri kita menuju Kuadran Kiri dilevel PEKERJA/EMPLOYEE. Tahukan kita bahwa pekerja itu posisinya paling tidak enak. Kita pintar tapi kerjanya pasti, gaji pasti, jumlah jam kerja pasti, naik gajinya pasti, pulang kerja pasti, pensiun juga pasti. Pekerja employee menukar 8 jam kerja mereka dengan sejumlah uang yang tidak seberapa besar dan jumlah merupakan penerimaan Active Income. Diterima gajinya jika kita aktiv bekerja. Sekedar membahaskan ulang teori Kiyosaki, sejak kecil kita diajari untuk menjadi pintar, bersekolah tinggi, mencari kerja dengan penghasilan besar atau jaminan uang pensiun. Sejak lama kita dididik untuk pandai dan menjadi employee (pekerja) bagi orang lain. Hanya sedikit orang yang memahami pengelolaan finansial untuk membuat uang bekerja untuk mereka, bukannya mereka yang bekerja demi uang. Juga yang membuat orang pintar bekerja untuk mereka, bukan mereka yang dipekerjakan.
Di Indonesia malah kebalikan, para orang tua melarang anaknya memiliki khayalan (MIMPI/IMPIAN) yang muluk-muluk karena bisa GILA. Makanya ada istilah timbul bahwa orang GILA itu karena banyak MIMPI BESAR, tidak sampai sehingga jadi GILA.
Lihat MIMPI BESAR TOKOH DUNIA LAINNYA
Kita akan belihat beberapa contoh tentang dampak besar dari sebuah mimpi.
1.       Pesawat terbang diciptakan karena Wright bersaudara (Wright brothers) yang bermimpi bahwa manusia bisa terbang meski tidak memiliki sayap. Meskipun pada masa mereka di bilang orang gila, tapi karena mimpi besarnya itu kini manusia benar-benar bisa terbang.
2.       Dalam dunia asuransi di Indonesia ada seorang tokoh yang bernama Denny Oetama Hartono. Pada awalnya dia dalah seorang yang meiliki penghasilan pasa-pasan, namun karena mimpi besarnya kini dia menghasilkan banyak agency dan memiliki pendapatan lebih dari 2 milyar per bulan.
3.       Kita saat ini juga melihat gemerlapnya kota Dubai di Uni Emirat Arab. Sepuluh tahun yang lalu kota ini masih berupa kota yang berada di padang gurun dan tidak terkenal. Tetapi karena mimpi besar para petinggi kota ini, Dubai telah menjelma menjadi kota yang gemerlap dan memiliki gedung tertinggi di dunia saat ini. Masih banyak contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sekitar kita bagaimana mmpi dapat mengubah sesorang atapun perkara yang mustahil menjadi kenyataan.
4.       Setiap orang pasti mengenal presiden Amerika Serikat saat ini, Barack Obama, yang lahir dari kalangan minoritas. Di besarkan ditempat yang jauh dari negerinya, namun berkat mimpinya sewaktu kecil yang ingim jadi presiden ditambah dengan usahanya yang pantang menyerah, meskipun terlihat mustahil.
Memiliki mimpi besar adalah hal yang baik, namun perlu adanya tindakan nyata untuk melaksanakan. Mimpi besar tanpa ada tindakan nyata tidak akan memiliki dampak apapun, namun bila mimpi besar itu dijalani meskipun berjalan dengan tertatih-tatih, berdarah-darah, ataupun dengan menahan cucuran air mata, pasti akan ada hasilnya. Seperti ungkapan lama yang mengatakan ” gantunglah cita-citamu setingi langit ”. Ungkapan ini mengandung arti meletakkan cita-cita setinggi mungkin, kalaupun tidak sampai pasti tidak akan jauh dari apa yang kita impikan. Jadi jangan takut bermimpi besar dan jangan takut mewujudkannya. Arti kata saya akan mengutip sebuah kalimat dalam buku The Alchemist karya Paulo Coelho “ raihlah mimpimu dengan sekuatmu maka alam semesta akan membantumu mencapainya.
Simaklah ini :
Mengapa Para pesohor,orang kaya & sukses  setiap tahun bisa mencapai persis apa yg telah dirancangnya di awal tahun? Bahkan, beberapa goal melebihi targetnya…
•Ternyata rahasianya, mereka sudah berada di tempat yg diimpikannya sebelum terjadi.
•Mereka sudah melihat impiannya, sebelum terlihat.
•Mereka sudah merasakan wujud outcome-nya, sebelum terwujud…
•Dan, Mereka sudah melangkah demi langkah menuju ke impian tersebut, walau belum terlangkah…
•Mereka punya kemampuan untuk menciptakan “Future State” yang dipakai pada “Current State”
•Mereka menggunakan Neuro Language Programing Time Line untuk membuat merancang outcome di masa
mendatang.
•Strategi sukses mereka : Prepare for nothing but ready for everything.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar